Postingan populer dari blog ini
Rupiah Untuk Negeri (monolog)
Tasikmalaya, 21 Februari 2014 (Arif Fathur) pray for Kelud and Sinabung Mont Ku lihat Ibu pertiwi Sedang bersusah hati Air matanya berlinang Mas intannya terkenang Hutan gunung sawah lautan Simpanan kekayaan kini ibu sedang susah Merintih dan berdoa Jeritan mataku ampai tak bernapas, melihat bayangnya yanggelisah dikala malam semakin semerawut, tanpa jasa hari yang meruang untuk hidup mereka, menopang jemaripun tak daya mereka lakukan. Saat debu mencabik-cabik kornea, disana mulai karam irama kata "menggeram" tanpa daya tubuh hilang rasa. melihat bayangan mereka kian semu, semakin sirna terhempas abu vulkanik gunung berapi. Saat bajuku tak lagi lusuh,putih merdu dipandang mata buta mereka. hanya ladang gelap rumahku disana, membuatku gundah gelisah, dilanda sepi tanpa ada teman curhatan, terlentang tidur kedinginan dan kedinginan diatas sisa-sisa hidupnya yang malang, dengan al.as kertas koran mereka kedinginan tanpa selimut tebal. Aku bagai
Komentar