PUISI

PUISI
A.  Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi sebagai berikut: 
            Ketepatan ekspresi/mimik (Ekpresi adalah pernyataan perasaan hasil penjiwaan puisi. Mimik adalah gerak air muka), Kinesik yaitu gerak anggota tubuh dan Kejelasan artikulasi (Artikulasi yaitu ketepatan dalam melafalkan kata- kata). Dalam sebuah puisi, ada tiga jenis intonasi antara lain sebagai berikut :
Ø Tekanan dinamik yaitu tekanan pada kata- kata yang dianggap penting.
Ø Tekanan nada yaitu tekanan tinggi rendahnya suara. Misalnya suara tinggi menggambarkan keriangan, marah, takjud, dan sebagainya. Suara rendah mengungkapkan kesedihan, pasrah, ragu, putus asa dan sebagainya.
Ø Tekanan tempo yaitu cepat lambat pengucapan suku kata atau kata.
B.    Unsur-unsur puisi meliputi :
Ø Struktur fisik puisi
Ø Struktur batin puisi
C.    Jenis-jenis puisi

Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.

§  Puisi lama = Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan.

1)   Aturan- aturan itu antara lain :

Ø Jumlah kata dalam 1 baris
Ø Jumlah baris dalam 1 bait
Ø Persajakan (rima)
Ø Banyak suku kata tiap baris
Ø Irama

2)   Ciri puisi lama: Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya. Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.

3)   Jenis-jenis puisi lama :

  •   Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
  •   Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
  •   Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
  •     Seloka adalah pantun berkait.
  •     Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
  •   Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
  •   Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.

§  Puisi Baru : Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Ciri-ciri Puisi Baru:

Ø Bentuknya rapi, simetris;
Ø Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
Ø Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
Ø Sebagian besar puisi empat seuntai;
Ø Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
Ø Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.

Tasikmalaya, 19  September 2013

Komentar